Penerima PIP 2024 Naik Menjadi 18,6 Juta Siswa

Jos Office
banner 120x600

Jumlah siswa penerima PIP tahun 2024 mengalami kenaikan mencapai 18,6 juta siswa, terdiri dari 9,8 juta siswa SD, 6,2 juta siswa SMP, 1,8 juta siswa SMA, dan 800 ribu siswa SMK. Jumlah ini meningkat dari penerima PIP 2023 yang hanya mencakup 12,6 juta siswa (data diambil dari laman BPK RI, http://jdih.bpk.go.id).

Salah satu permerhati pendidikan di Kota Bekasi Saut Nainggolan mengatakan Pemerintah pusat maupun daerah selama ini telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) beras sejahtera (rastra) Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Namun jika Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) bertambah dari 12,6 juta siswa di 2023 menjadi 18,6 juta siswa pada 2024, hal ini sebagai salah satu indikator bertambahnya masyarakat miskin di Indonesia,” ungkap Saut.

Saut menambahkan Peningkatan jumlah penerima PIP ini cukup membuat miris, dimana dalam sekian tahun program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah ternyata langsung atau tidak langsung tidaklah cukup mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena kenyataannya, jumlah siswa miskin secara signifikan bertambah sebanyak kurang lebih 6 juta siswa dalam setahun,” jelasnya.

Lebih lanjut Saut menerangkan bahwa di DKI Jakarta penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga terus bertambah dari tahun ketahun. Data terakhir penerima KJP Plus tahap kedua 2023 berdasarkan jenjang pendidikan yakni 226.400 siswa SD dan MI, 179.407 siswa SMP dan MTs, 63.137 siswa SMA dan MA, serta 105.583 siswa SMK.

Hal serupa juga terjadi di Kota Bekasi. Dari tahun ke tahun, jumlah masyarakat miskin/rentan miskin terus bertambah. Dan sesuai dengan informasi yang diperoleh langsung dari Dinas Sosial Kota Bekasi, bahwa pada tahun 2022, jumlah penduduk Kota Bekasi yang masuk dalam daftar DTKS Kementerian Sosial mencapai 1,83 juta jiwa. Jumlah ini belum termasuk penduduk/masyarakat tidak mampu di luar data DTKS.

“Jika di dua daerah ini saja siswa penerima bantuan dari pemerintah terus bertambah mungkin di daerah lainnya juga akan sama,” sambungnya.

“Semoga hal ini menggugah berbagai pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan untuk sadar betul bahwa ada sesuatu hal yang sangat dan urgent untuk segera dibenahi. Bagaimana kita bisa bergerak cepat maju, bila kesejahteraan masyarakat terus menerus tergerus dan mengalami kemerosotan,” tutup Saut. (Red)