Bekasi, Info Pendidikan
SDN Bintara 6 Bekasi Barat mengelar puncak karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), Sabtu 15 Juni 2024 dilingkungan sekolahnya.
Dengan tema “Mentalku Kuat Ragaku Sehat dan Sekolah Bebas Bullying,” acara ini diisi dengan berbagai karya seni siswa seperti: Drama musikan tentang bullying, Operet sekolah bebas bullying, Kampanye lawan bullying, Pameran poster dan Video anti bullying.

Acara berlangsung meriah dihadiri oleh seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6, orangtua dan guru-guru SDN Bintara 6 Bekasi Barat.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan siswa-siswi SDN Bintara 6 Bekasi Barat memiliki karakter unggul, sekolah bebas bullying dan mencintai budaya Nusantara sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Misnawati selaku kepala SDN Bintara 6 Bekasi Barat berharap agar orangtua siswa selalu mendukung kegiatan-kegiatan sekolah dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Karena kegiatan karya P5 tersebut dapat menciptakan karakter siswa yang kreatif dan inovatif.

“Kami berharap agar orangtua siswa selalu mendukung kegiatan-kegiatan sekolah dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Karena kegiatan karya P5 tersebut dapat menciptakan karakter siswa yang kreatif dan inovatif,” kata Misna.
Misna Wati juga menambahkan perilaku positif pada seluruh warga sekolah terus dikampanyekan oleh tim sekolah. Dalam mengembangkan sikap kasih sayang dan saling menghargai sesama, maka pada semester ini, karya P5 lebih fokus pada tema sekolah bebas bullying.
“Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bersama siswa pada semester ini mengambil tema, Bangunlah Jiwa dan Raga dengan topik : “Mentalku Kuat Ragaku Sehat atau Sekolah Bebas Bullying,” ungkapnya.
Misna mengatakan tujuan dari projek P5 ini adalah membentuk lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat yang senantiasa anti terhadap perilaku bullying dalam bentuk apapun.

“Projek P5 ini adalah membentuk lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat yang senantiasa anti terhadap perilaku bullying dalam bentuk apapun,” jelas Misna.
Lebih lanjut Ia menjelaskan membangun sekolah bebas bullying atau perilaku positif berupa kasih sayang dan saling menghargai, tentunya membutuhkan kerjasama dan komitmen yang tinggi dari seluruh warga sekolah.
“Membangun sekolah bebas bullying atau perilaku positif berupa kasih sayang tentunya membutuhkan kerjasama dan komitmen yang tinggi dari seluruh warga sekolah, sebab aktivitas ini terus berproses dan tidak bisa hanya dihitung dengan minggu dan bulan semata,” terang Misna.
Selain itu, Puncak projek P5 kali ini merupakan apresiasi pada seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitar, baik selaku kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan tokoh masyarakat dalam upaya mengkampanyekan anti bullying atau Sekolah Bebas Bullying,” tutup Misna.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagian yang tidak terpisahkan saat ini dari Kurikulum Merdeka. Para siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema yang diberikan oleh sekolah.
Tujuan dari P5 sendiri dalam Kurikulum Merdeka adalah menjadikan peserta didik sebagai generasi bangsa yang unggul, kreatif, dan produktif serta mengikuti dan berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Sesuai dengan Visi Pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, dengan mewujudkan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. JOS